Senin, 02 Desember 2013

.: Cerita di Hari Nganggur :.

2 Desember 2013
Hari pertama terhitung sebagai Cuti di Luar Tanggungan Negara yang sudah disetujui Departemen tempatku mengabdi.
"Jadi kita ngapain Ney, glundangglundung bareng gitu?" suami bertanya lucu. Hihi...
Kata siapa,  banyaklho yang harus disiapkan.

Pertama, bikin appointment dulu ama Dokter yang ditunjuk Pemerintah Australia untuk menangani medical check up ku dan anak anak.

Kedua, membeli perlengkapan yang belum dimiliki, karena kalo beli di sana mahaaalll.

Aku pengen beli kets yg feminin, adhek Nizar juga belum punya sepatu. Trus berburu jaket (yang sepertinya agak langka kao nyarinya di Banjarmasin), trusss kacamata. Ah kalo yang ini lebih tepatnya meng up grade kacamata lamaku, karena setelah blogwalking ke tempatketiga.blogspot.com dan membaca pengalaman pribadi Mbak Chita, bagi yang matanya minus, perlu make kacamata yang sesuai dengan kondisinya ketika sedang medical check up. Fyuh, baru tersadar akan nasib kacamata yang uda ga pas lagi tapi masih kuberdayakan dengan paksa karena kemalasan  keterbatasan waktu.

Eh ko jadi banyak ya.
Lalu bedcover yang alhamdulillah punya, baru, kado zaman manten dulu. Tupperware uda siap dicangklong juga. Longjohn sejak jauh hari uda nyicil beli di tokodjohan.com yang terkenal dengan harga miringnya. Sayang sekali, untuk longjohn anak laki laki yang seusia Faqih dan Nizar, mereka ga punya stoknya. Weehh...

Jadilah, sebelum cuti kemarin, aku berjibaku lagi deh di sela sela tumpukan padat pekerjaan untuk mencari longjohn  untuk para balitaku.
Alhamdulillah, walaupun harganya ga murah, 1 set harganya 150k, ketemu juga dengan online seller yang cocok. Malah sempet tuker size segala. Hehehe makasi ya Mbak...
Oh iya, buat yang perlu, mungkin link ini berguna http://indah-shops.blogspot.com.

Trus karena kata Mas, magicjar nya ga berfungsi dengan baik, yang mengakibatkan Mas jadi harus makan intip ato kerak nasi tiap hari di Melbourne sana, magicjar masuk dalam daftaryang harus dibawa juga. Aneh aja kan kalo di Oz maemnya intip, hehehe.... Barang ini bisa dibeli nanti ketika kami uda di Jogja.

Satu lagi yaitu Food Processor, karena menyusahkan kali bawa ulekan dari Indo. Hihi padahal sebenarnya ngidam alat ini buat bereksplorasi di dapur.

Tas sekolah Mas Faqih sepertinya juga akan kusiapkan dari Indo nantinya. Toh penerbangan internasional kayak Garuda ato Qantas mengizinkan barang bagasi dengan berat 30 kg. Hmm ingat deh betapa senewennya dengan penerbangan maskapai lokal yang hanya memperbolehkan bagasi dengan berat 15 kg saja.

Eh judulnya tadi kan menikmati hari nganggur ya, ko malah ngelantur, hehe...
Jadi kemarin, aku pagi pagi sekali dengan semangat menelpon ke tempat praktek dokter gigi, dalam rangka mbenerin gigi geligi yang rasanya nambah terus lubangnya -mending nambal gigi ato cabut di Indo karena di Oz ga di cover oleh asuransi. Mahal juga karena masuknya ke dalam perawatan estetik- tapi ga ada yang ngangkat. Setelah satu jam berlalu, baru kutelpon lagi. Dapat giliran siang euy, huhu uda kuduga. Ya uda deh, kami putuskan ke penjahit aja dulu, letaknya di sebelah kompleks, dengan bermotor ria. Alasannya naik motor berempat, tidak lain dan tidak bukan karena Mas Faqih ogah naik mobil, katanya ACnya bau.

Selesai ukur mengukur di Ibu penjahit, Mas ngajakin ke ACE Hardware di seberang terminal km.6. Beliau mau beli timbangan elektrik untuk nimbang bawaan kami nanti. Sampe di sana, malah anak anak  seneng liat barang yang bagus bagus dan antik, tapi bikin kening Mamanya berkerut karena harganya yang cantik canti kjuga. Mereka berlarian ke sana ke mari, tinggallah emaknya yang mesti mengejar ngejar mereka.
Pulang dari ACE, anak anak mengantuk dan bobo siang.

Sore jam 15an dapet telpon dari dokter dan anak anak yang masih setengah mengantuk kami boyong untuk  menemaniku tambal gigi.

Huft, what a day. Tapi seneeeng karena bisa bersama anak anak sepanjang hari. Sesuatu yg mahal harganya ketika aku masih aktif ngantor.

Sebuah hikmah, bahwa kebahagiaan itu sederhana, tak harus mahal harganya.

2 komentar:

  1. wah, sebanyak itu yang mau dibawa? gak beli disana aja? hahahaa

    BalasHapus
  2. Memikirkannya aja aku uda sutris rasanya mbak, hihi.... Bedcover dicoret ko mbak. Bawa sprei aja kayaknya.

    BalasHapus